Kamis, 26 Maret 2009

Gangguan Menstruasi Pada Wanita

1.Pengertian Menstruasi
Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan pendarahan dan terjadi secara berulangsetiap bulan, kecuali pada saat kehamilan. Menstruasi yang pertama atau menarche yang paling sering terjadi pada usia 11 tahun, tetapi juga bisa terjadi pada usia 8 tahun atau 16 tahun, tergantung faktor-faktor yang mempengaruhi kedewasaan dan perkembangan hormon pada gadis itu sendiri. (Noer, 2003)
Menstruasi merupakan pertanda masa reproduktif pada kehidupan seorang wanita yang dimulai menarche berlangsung sampai usia kira-kira 45 tahun hingga terjadinya masa menopause.

2. Siklus Menstruasi
Panjang siklus menstruasi adalah jarak antara tanggal 1 mulainya menstruasi yang lalu dengan menstruasi berikutnya. Hari mulai perdarahan dinamakan hari pertama siklus. Panjang siklus menstruasi adalah 28 hari, tetapi panjang siklus ini cukup bervariasi (Wiknjosastro, 1992).
Siklus menstruasi pada umumnya 26-32 hari dan rata-rata 97% wanita yang beroyualsi siklusnya 18-42 hariatau disebut haid ovulator. Sedangkan siklusnya kurang dari 18 hari atau lebih dari 42 hari dan tidak teratur biasanya siklusnya tidak berovulasi. Lama menstruasi biasanya 3-5 hari atau 1-2 hari diikti perdarahan yang sedikit-sedikit, tetapi ada yang sampai 7-8 hari. Pada setiap wanita biasanya lama menstruasi tetap. Jumlah darah yang keluar lebih dari 80 cc dianggap patologi (Wiknjosastro, 1992). Jumlah pendarahan yang normal sekitar 50 cc (Sastrawinata, 1983).



3. Fase-fase Dalam Siklus Menstruasi
Ada beberapa fase dalam menstruasi, menurut Sastrawinata, 1983 ada 4 fase menstryasi yaitu sebagai berikut :
a. Fase menstruasi atau desguamasi
Pada masa ini endometrium dikeluarkan dari dinding rahim disertai dengan pendarahan. Hanya lapisan tipis yang tertinggaldisebut stratum basale, fase ini berlangsung selam 4 hari. Darah yang dikeluarkan tidak membeku karena ada fermen yang mencegah pembekuan darah dan mencairkan potongan-potongan darah. Tetapi bila ada yang ketuaan terlalu banyak maka fermen tidak mencukupi sehingga akan timbul bekuan-bekuan dalam darah menstruasi.
b. Fase post menstruasi atau regenerasi
Luka yang terjadi karena endometrium dilepaskan, berangsur-angsur ditutup kembali oleh selaput lendir baru. Selaput lendir ini terbentuk dari sel epitel kelenjar-kelenjar endometrium. Pada fase ini tebal endometrium sekitar 0,5 mm. Fase sudah dimulai saat terjadi fase menstruasi dan berlangsung selam 4 hari.
c. Fase menstruasi atau poliferasi
Pada fase ini endometrium tumbuh menjadi tebal sekitar 3,5 mm. Kelenjar-kelenjar tumbuhnya lebih cepat dari jaringan lainnya. Fase ini berlangsung dari hari ke 5 sampai hari ke 14 setelah hari pertama menstruasi.
d. Fase menstruasi atau sekresi
Pada fase ini endometrium tebalnya tetap tetapi bentuk kelenjar berubah menjadi panjang, berliku dan mengeluarkan getah. Dalam endometrium sudah tertimbun glikogen dan kapur yang akan diperlukan seebagai makanan telur. Perubahan ini untuk mempersiapkan endometrium dalam menerima telur. Pada endometrium sudah dapat dibedakan lapisan atas yang padat (stratum compactum) yang hanya dapat ditembus oleh saluran-saluran keluar dari kelenjar-kelenjar lapisan bawah (stratum basale).
4. Syndrome Sebelum Datang Mentruasi
Beberapa saat sebelum mulai dating menstruasi, wanita biasanya akan merasa beberapa gejala sebagaimana dikemukakan oleh sherblom, 2001 :
a. Nyeri payudara.
b. Rasa penuh atau kembung perut bagian bawah.
c. Merasa sangat lelah.
d. Nyeri otot, terutama pada punggung bagian bawah atau perut.
e. Perubahan kebasaan vagina.
f. Muka berminyak ataupun tumbuh jerawat.
g. Gangguan emosi seperti mudah marah, tersinggung, gelisah, sukar tidur dan sakit kepala.

B. Macam-macam Gangguan Menstruasi pada Wanita
1. Dismenorea
Adalah nyeri sewaktu haid. Biasanya terasa di perut bagian bawah dan atau bujur sangkar Michaelis. Nyeri tersebut dapat terasa sebelum haid, selama dan sesudah haid. Dapat bersifat kolik atau terus menerus, ini diduga karena adanya kontraksi uterus.
Dismenorea dibedakan menjadi dua yaitu :
a. Dismenorea primer
Adalah menstruasi yang sangat nyeri, tanpa patologi pelvis yang dapat diidentifikasi. Dapat terjadi waktu menarche atau segera setelahnya. Dimenorea ditandai oleh nyeri keram yang dimulai sebelum atau segera setelah awitan aliran menstrual dan berlanjut selama 48 sampai 72 jam. Pemeriksaan pelvis menunjukkkan temuan yang normal. Dismenorea diduga sebagai akibat dari pembentukkan prostaglandin yang berlebihan, yang menyebabkan uterus untuk berkontraksi secara berlebihan dan juga mengakibatkan vasospasme anteriolar. Faktor-faktor psikologis seperti anxiety dan ketegangan juga dapat menunjang dismenorea. Dengan bertambahnya usia wanita, nyeri cenderung untuk menurun dan akhirnya hilang sama sekali setelah melahirkan anak.
b. Dismenorea sekunder
Pada dismenorea sekunder terdapat patologi pelvis, seperti endometriosis, tumor, atau penyakit inflamatori pelvik (PID). Pasien dengan dismenorea sekunder biasanya sering mengalami nyeri yang terjadi beberapa hari sebelum haid., disertai ovulasi dan kadangkala pada saat melakukan hubungan seksual.

♀ Manifestasi Klinik Pada Dismenorea :
1) Dismenorea Primer
Ø Usia lebih muda.
Ø Sering pada nulipara.
Ø Nyeri sering terasa sebagai kejang uterus dan spastik.
Ø Nyeri timbul mendahului haid dan meningkat pada hari pertama atau kedua haid.
Ø Tidak dijumpai pada patologi pelvik.
Ø Hanya terjadi pada siklus haid yang ovulatorik.
Ø Sering memberikan respon terhadap pengobatan medikamentosa.
Ø Pemeriksaan pelvik normal.
Ø Sering disertai nausea, vomit, diare, fatigue, dan nyeri kepala.
2) Dismenorea Sekunder
v Usia lebih tua.
v Cenderung timbul setelah 2 tahun siklus haid teratur.
v Tidak berhubungan siklus dengan paritas.
v Nyeri sering terus-menerus dan tumpul.
v Nyeri dimulai saat haid dan meningkat bersamaan dengan keluarnya darah.
v Berhubungan dengan adanya kelainan pelvik.
v Tidak berhubungan dengan adanya ovulasi.
v Seringkali memerlukan tindakan operatif.
v Terdapat kelainan pelvik.

3 komentar:

  1. tu dengerin yang menstruasinya terganggu...
    terganggu gara-gara penyakit apa gituan...
    hihihi

    BalasHapus
  2. kalo kena penyakit gitu terus gimana ya?

    BalasHapus
  3. pa adja yach yang bikin siklus mens tuch g'teratur???

    BalasHapus